Good News

 SediaQQ

Rabu, 19 Februari 2020

5 Macam Penyakit Jantung yang Paling Sering Ditemui dan Gejalanya


Penyakit kardiovaskular, salah satunya penyakit jantung, masih menjadi ancaman dunia dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Dilansir dari inaheart.org, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.
Meskipun menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, tetapi masih banyak orang yang tidak mengetahui tentang penyakit jantung. Banyak orang masih menganggap enteng tentang penyakit ini. Padahal, penyakit jantung kini tidak hanya menyerang orang dengan usia lanjut tetapi penyakit ini bisa menyerang orang dengan usia produktif.
Penyakit jantung umumnya bisa dicegah dengan pola hidup sehat dan rajin berolahraga.

1. Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke jantung mengeras dan mengalami penyempitan. Biasanya kondisi ini dipicu oleh penumpukan kolesterol dan pembekuan darah di dalam arteri (aterosklerosis).
Penyempitan arteri inilah yang menyebabkan aliran darah dan oksigen ke jantung menjadi berkurang, akibatnya organ tersebut tidak dapat berfungsi normal.
Gejala Jantung Koroner
Gejala utama dari penyakit jantung koroner adalah:
  • Nyeri dada
Tekanan atau beban berat terasa menghinggapi dada, seperti seseorang berdiri di atas dada. Nyeri ini biasanya akan hilang dengan istirahat.
  • Sesak napas
Sesak napas timbul karena jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh.
  • Serangan jantung
Serangan jantung terjadi apabila terjadi blokade total dari arteri koroner.
Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi berupa serangan jantung.

2. Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan bentuk jantung yang diderita seseorang sejak lahir. Kelainan ini bisa terjadi pada dinding jantung, katup jantung, pembuluh darah di dekat jantung, atau kombinasi semua kelainan tersebut.
Penyakit jantung bawaan terjadi akibat gangguan proses perkembangan jantung pada janin. Belum diketahui apa yang menyebabkan gangguan tersebut, namun diduga ada kaitannya dengan faktor keturunan, konsumsi minuman keras, penggunaan obat tertentu selama hamil, atau infeksi saat trimester pertama kehamilan.
Gejala Penyakit Jantung Bawaan
Tanda dan gejala penyakit jantung bawaan umumnya timbul segera saat lahir atau dalam beberapa bulan awal kehidupan. Namun pada beberapa kasus, gejalanya baru terdeteksi saat penderita sudah mencapai usia remaja atau menjelang dewasa. Tanda dan gejala yang timbul dapat berupa:
  • Kulit abu-abu pucat atau biru (sianosis)
  • Pernapasan yang cepat
  • Pembengkakan pada tungkai, abdomen, dan area di sekitar mata
  • Sesak napas saat pemberian makanan, yang menyebabkan terjadinya pertambahan berat badan yang terhambat
Tanda dan gejala yang timbul pada anak yang lebih besar dapat berupa:
  • Mudah sesak napas saat berolahraga atau melakukan aktivitas
  • Mudah lelah saat berolahraga atau melakukan aktivitas
  • Hilang kesadaran saat berolahraga atau melakukan aktivitas
  • Pembengkakan pada tangan, pergelangan kaki, atau kaki

    3. Gagal Jantung

    Gagal jantung adalah kondisi jantung yang terlalu lemah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Bila berlangsung dalam jangka panjang, gagal jantung dapat memicu komplikasi serius yakni henti jantung, edema paru, gagal hati, dan gagal ginjal.
    Gagal jantung adalah penyakit jantung yang berkembang perlahan-lahan secara bertahap. Kondisi ini biasanya diawali oleh adanya penyakit penyerta lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, diabetes, dan penyakit jantung bawaan.
    Gejala Gagal Jantung
    Beberapa tanda dan gejala yang umum diamati pada kondisi gagal jantung adalah:
    • Sesak napas, yang terutama terjadi setelah melakukan aktivitas
    • Merasa lelah pada sebagian besar waktu dan mudah merasa lelah saat melakukan aktivitas
    • Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki
    • Penurunan kemampuan untuk beraktivitas
    • Bengkak pada bagian perut
    • Penurunan nafsu makan dan rasa mual
    • Kesulitan berkonsentrasi
    • Peningkatan rasa ingin berkemih pada malam hari

      4. Infeksi Jantung (Endokarditis)

      Endokarditis adalah infeksi pada jaringan ikat yang melapisi dinding dan katup jantung. Infeksi ini terjadi ketika kuman dari bagian tubuh lain, seperti mulut dan kulit, masuk ke dinding jantung melalui aliran darah.
      Bakteri atau jamur yang menyebabkan endokarditis bisa masuk melalui luka pada tubuh atau luka di mulut, pemasangan kateter, pemakaian jarum yang tidak steril untuk tato atau tindik, dan penggunaan NAPZA suntikan.
      Gejala Endokarditis
      Gejala pada endokarditis bisa saja tidak spesifik. Penderita dapat mengeluhkan adanya demam tanpa penyebab yang jelas. Beberapa tanda dan gejala yang umum diamati pada kondisi Endokarditis adalah:
      • Berbagai gangguan pada anatomi jantung sering kali sudah ada dan meningkatkan risiko seorang terkena endokarditis. Berbagai gangguan yang dimaksud seperti patent ductus arteriosus (PDA), ventricular septal defect (VCD), dan prolap katup mitral.
      • Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai murmur atau bunyi jantung tambahan. Timbulnya murmur menunjukkan adanya kerusakan katup. Katup jantung yang sering terkena adalah katup trikuspid.
      • Infeksi yang dapat menyebabkan gumpalan massa yang terdiri dari mikroorganisme, fibrin, dan trombosit.

        5. Aritmia

        Aritmia dikenal juga sebagai kelainan irama jantung. Agar dapat berfungsi dengan baik seperti pompa, jantung harus berdetak dengan teratur, sehingga pengisian dan pengosongan jantung terjadi secara efektif. Aritmia juga dialami oleh banyak orang dan berpotensi fatal, walaupun tidak pada semua kasus.
        Pada aritmia, impuls listrik yang mengoordinasi detak jantung tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, muncul kelainan irama jantung, misalnya saja jantung berdetak terlalu cepat, terlalu pelan, atau tidak teratur.
        Gejala Aritmia
        Gejala aritmia sangat beragam. Sebagian penderita aritmia tidak merasakan gejala apapun. Bahkan, masalah aritmia bisa jadi diketahui secara tak sengaja saat pemeriksaan oleh dokter. Beberapa tanda dan gejala yang umum diamati pada kondisi aritmia adalah:
        • Merasa mudah lelah atau lemas
        • Pusing seperti melayang
        • Pingsan, kadang pingsan terjadi berulang
        • Jantung berdegup kencang
        • Nyeri dada
        • Sesak napas
        • Henti jantung mendadak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar