Good News

 SediaQQ

Sabtu, 15 Februari 2020

Kenali Ragam Disfungsi Seksual Pada Perempuan

Kenali Ragam Disfungsi Seksual Pada Perempuan
Kenali Ragam Disfungsi Seksual Pada Perempuan
Disfungsi seksual merupakan ketidakmampuan menikmati hubungan seksual secara penuh. Disfungsi seksual merupakan masalah yang terjadi selama fase siklus respons seksual yang menghambat individu atau pasangan untuk mengalami kepuasan dalam kegiatan seksual.

Demikian dikatakan Spesialis Obgin di Bamed Women's Clinic, dr Grace Valentine, SpOGdalam acara Seminar Media dengan tema "Vaginismus dan Disfungsi Seksual Perempuan" di Jakarta, Rabu (27/11/2019).

"Disfungsi seksual dibagai menjadi empat kelompok besar, yaitu gangguan libido atau hasrat seksual, gangguan orgasme, ganggun rangsangan seksual dan nyeri saat berhubungan seksual," kata dr Grace. Dipaparkan, disfungsi seksual ini dapat dialami oleh pria maupun perempuan dewasa. Berdasarkan laporan saat ini semakin banyak pasangan usia muda mengalami disfungsi seksual.

"Penelitian diberbagai negara menunjukkan bahwa disfungsi seksual adalah hal yang umum. Dilaporkan terjadi pada 43 persen perempuan dan 31 persen pria," kata dia.

Dijelaskan dr Grace, seorang perempuan bisa mengalami satu atau beberapa jenis disfungsi seksual sekaligus dalam waktu bersamaan. Gangguan ini dapat terjadi sejak wanita mulai aktif secara seksual atau baru muncul di kemudian hari meskipun sebelumnya tidak ada masalah.

Menurutnya, disfungsi seksual pada perempuan bisa terjadi pada saat kadar hormon berubah, hal ini biasanya terjadi pada saat kehamilan, setelah melahirkan atau saat menyusui. Selain itu saat menopause, dimana kadar hormon estrogen mulai menurun yang akan memicu perubahan pada jaringan di organ kelamin serta respon terhadap rangsangan seksual.

Untuk diketahui, hingga saat ini belum ada angka prevalensi yang pasti mengenai Disfungsi Seksual di Indonesia. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta (2018) ditemukan sebesar 90 persen dari 300 perempuan yang disurvei pernah mengalami disfungsi seksual. Dari angka tersebut hanya enam persen dari perempuan tersebut yang mengakui dirinya merasa terganggu akibat disfungsi seksual.

"Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar perempuan Indonesia masih enggan mengakui apalagi mengungkapkan kepada pasangan atau bahkan mencari pertolongan medis,” kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar