![]() |
Mitos seksualitas ini 'haram' untuk dipercaya lagi oleh wanita |
Ngomongin soal seks, kadang masih banyak orang yang mukanya memerah dan mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan. Ya nggak? Seksualitas dan wanita kadang masih bikin salah paham dalam waktu yang lama, meski zaman sudah mengalami kemajuan selama masih banyak mitos yang hidup dan diyakini dalam masyarakat.
Menurut Ava Cadell, dokter ahli sekaligus pendiri Sexpert.com, mitos
seks diciptakan untuk menanamkan rasa takut, rasa bersalah, dan malu
oleh mereka yang ingin mengontrol naluri dasar seks. Ia percaya bahwa pemberdayaan perempuan dengan informasi positif
tentang tubuh dan seks mereka dapat menyebabkan hidup lebih bahagia. Nah, inilah mitos seksualitas wanita yang jangan lagi dipercaya.
1. Orgasme nggak penting bagi wanita. Yakin?
Jika kamu mendasarkan semua pengetahuan tentang seksualitas wanita dari
apa yang kamu lihat di media, kamu mungkin dituntun untuk percaya bahwa
orgasme itu nggak penting bagi wanita, tapi itu nggak benar. Banyak
bukti yang menunjukkan bahwa ketika seorang wanita melakukan orgasme
dengan pria, maka ia melepaskan oksitosin, hormon yang kuat yang
membawanya lebih dekat dengan pasangannya. Ketika seorang wanita nggak
orgasme dengan pasangannya, setelah beberapa saat, itu bisa menyakiti
seksualitasnya. Ketika seorang wanita dengan pasangannya nggak orgasme
dalam jangka waktu yang panjang, dapat membuatnya liburnya dengan seks.
2. 'Kekeringan' berarti nggak aktif
Beberapa wanita lebih 'basah' daripada yang lain, bukan berarti bahwa
jika tubuh kamu nggak menghasilkan pelumas. Berbagai hal dapat
menyebabkan kekeringan termasuk kondom, obat, atau menopause, sehingga
disarankan agar pasangan memakai pelumas agar lebih nyaman dan
sensualitas. Jadi, jika menemukan seks nggak nyaman, raihlah botol
pelumas favorit kamu.
3. Wanita menikmati seks lebih sedikit daripada pria
Banyak yang masih menganggap bahwa wanita nggak menikmati seks sebanyak
pria, tapi itu nggak sepenuhnya benar. Alasannya, bukan karena wanita
kurang menikmati seks, tetapi karena wanita menikmatinya dengan cara
berbeda. Wanita harus lebih selektif karena mereka akhirnya memberikan
kehidupan.
4. Tanggung jawab pria untuk membuat wanita orgasme
Ide bahwa wanita berada di atas untuk mengetahui tubuh mereka cukup baik
sehingga menunjukkan pada pria apa yang terbaik bagi mereka, adalah
sebuah mitos. Hasil dari pemahaman yang lebih baik dari orgasme wanita
melalui ekplorasi diri menyebabkan hubungan bahagia dan seks yang lebih
baik bagi kedua pasangan. Jika wanita ingin memiliki seks yang lebih
baik, kamu hanya perlu mengambil kendali dan nggak meninggalkan semuanya
untuk pasangan. Wanita perlu mengambil kendali dari kenikmatan seksual
mereka sendiri dan belajar apa yang membuat mereka merasa baik, lalu
menunjukkan pada pasangan mereka.
5. Wanita nggak mengalami masturbasi
"Saya pikir itu jelas bahwa wanita masturbasi dengan 70 persen mainan
seks yang dibeli olehnya," kata Dawn Michael, dokter ahli seksolog. Survei yang dilakukan oleh Indiana University untuk promosi kesehatan
seksual menyimpulkan bahwa pria yang nggak intim atau terancam oleh
mainan seks wanita karena dapat berpikir. Lebih dari 70 persen pria
ditanya apakah mereka 'nggak setuju atau sangat nggak setuju' dengan
pernyataan bahwa vibrator menakutkan bagi pasangan wanita.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar